Namun sebutir peluru mengubah segalanya. Peluru itu bersarang menembus kepalanya. Ia tersungkur dan dinyatakan tewas sejam kemudian.
Salah satu yang paling terkenal dari Martin Luther King adalah pidatonya yang kemudian dikenang sebagai pidato Saya Bermimpi atau I have a dream:
"Saya bermimpi. Suatu mimpi yang berakar dalam di mimpi Amerika sendiri. Saya bermimpi, suatu hari bangsa ini akan bangkit dan menghidupkan arti sejati dari asasnya: Kami meyakini kebenaran-kebenaran ini tanpa syarat: bahwa semua manusia diciptakan setara."
Pidato ini diucapkan di Washington di hadapan lebih dari seperempat juta orang, pada 28 Agustus 1963. "I have a Dream" disebut-sebut sebagai salah satu pidato paling inspiratif untuk perubahan sosial politik umat manusia.
"Saya bermimpi bahwa ke-empat anak saya suatu hari akan hidup di suatu negara yang di dalamnya mereka tidak dinilai dari warna kulit mereka melainkan dari kepribadian dan watak mereka."
This is Good Inspirator
Ternyata keinginan untuk mewujudkan sebuah idealisme untuk menjadi sebuah realita memerlukan waktu yang luar biasa lamanya, bisa kita banyangkan keinginan untuk mendapatkan persamaan hak dalam kurun waktu 47 tahun (1963 - 2009) baru bisa terealisasi di negeri yang notabene negara demokratis.
Adalah Marthin Luther King yang memiliki idealisme itu, keinginannya untuk mendapatkan kesetaraan hak antara kulit hitam dan kulit putih hanya dilatarbelakangi oleh penangkapan terhadap Rosa Parks, seorang wanita kulit hitam yang tidak mau memberikan tempat duduknya ketika naik sebuah bus kepada kulit putih di Alabama. Sehingga timbul hati nurani Marthin Luther King untuk memperjuangkan kesetaraan hak antara kulit hitam dan kulit putih melalui pidatonya yang berjudul "I Have A Dream". Celakanya karena pidato itu sampai membawanya ke liang lahat.
Dream Marthin Luther King akhirnya menjadi inspirator yang luar biasa. Amerika 20 Januari 2009, menjadi saksi bisa terealisasinya mimpi Marthin Luther Kirng. Adalah Barack Hussein Obama yang mewujudkan impian Marthin Luther King. After 47 years, the dream come true, .... Obama menjadi Presiden Kulit Hitam pertama sepanjang sejarah Amerika Serikat. Ternyata mewujudkan impian untuk sebuah idealisme memerlukan waktu yang panjang ....
Apa Hubungannya dengan FKTO
Secara langsung tidak ada, tapi itu bisa dijadikan sebuah inspirasi, jalan FKTO seperti yang tertulis dalam slogan di kaosnya "Murih Rahajaning Tirtomoyo" masih sangat panjang.
Pembangunan infrastruktur "Tirtomoyo Exchange" baru sebatas "Tools", sebagai infrastruktur, masih perlu Aplikasi, kalo disetujui saya mengusulkan nama "SiTTer" Sistem Informasi Tirtomoyo Terpadu, itu juga masih "Tools". Yang terpenting adalah content, dan content tersebut bisa diaplikasikan oleh pengajar yang ada disana untuk ditransfer kepada murid. Ini juga bukan pekerjaan 1 sampai 2 tahun, perlu mengedukasi mereka agar bisa memanfaatkan "Tools" sehingga apa yang disampaikan kepada murid tepat sasaran, bukan "Tafsir".
Ketika kita semua memiliki "Dream" untuk "Change Our Village", memerlukan waktu untuk proses, dan lama tidaknya tergantung Human Resource yang menjalankannya. Harapan kita dengan menyediakan Freedom Information for Society, terjadi proses pembelajaran yang dapat menjadi "Energizer" masyarakat Tirtomoyo, khususnya masyarakat pendidikan. Dengan berhasilnya Transfer Science Process, maka kompetensi Human Resource kita juga akan meningkat. Kompetensi tidak hanya sebatas Knowledge, Skill saja, itu belum cukup, buat apa kita pemimpin cerdas dan terampil kalo tidak punya attitude, kompetensi yang diharapkan dan didorong oleh FKTO adalah terciptanya Human Resource yang Kompeten, Human Resource yang dalam melakukan tugas sehari-hari menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang profesional sesuai dengan Procedure Operation Standar yang telah ditentukan. Jika ini terjadi, maka semua komponen akan ikut terangkat, semua sektor akan terus bergerak dan cita-cita FKTO sesuai dengan slogannya "Murih Rahayu lan Raharjaning Tirtomoyo" bukan tidak mungkin untuk terwujud ....
Selamat berjuang .....